Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 09:40:59【Resep】598 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(747)
Artikel Terkait
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Mengenal bahaya Cesium
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs